Louis Van Gaal Memuji Filosofi Timnya Saat Gol Ketiga Tercipta

Judi Online, Judi Online Terpercaya, GilaBet

Louis van Gaal memuji gol ketiga Judi Online Manchester United melawan Southampton sebagai "konfirmasi filosofi kami". Serangan Juan mata pada philosofi operan 44, akhirnya terbukti menjadi perbedaan dalam kemenangan 3-2 di St Mary, mendorong Inggris ke tempat kedua di Liga Premier. Van Gaal menyebut build-up untuk tujuan "luar biasa" dalam konferensi pasca-pertandingan pers "Fantastis," kata pelatih Belanda yang bergerak. "Dan kemudian Anda dapat menyelesaikannya. Dipercaya Dengan jumlah melewati Anda mengontrol permainan saya selalu mengatakan kepada para pemain bahwa kesenjangan dalam organisasi pertahanan harus ada ketika Anda memainkan jenis permainan posisional Kami melakukannya hari ini dan saya sangat senang, tentu saja itu adalah konfirmasi dari filosofi kami. " Sebelum finish Mata, Inggris sudah di depan dengan dua gol yang diambil oleh merekrut baru Anthony Martial, yang terkesan pada start Premier League pertamanya untuk klub.

Brace nya dibatalkan pembuka Graziano Pelle untuk tuan rumah, yang terjadi di tengah layar terputus-putus dan Inggris dalam pembukaan setengah jam. Serangan lain dari striker Italia Southampton akhir mendirikan selesai panik tapi akhirnya terbukti tidak lebih dari penghiburan. Ketika membahas kinerja Martial ini, Van Gaal adalah pujian adalah sama bercahaya. "Dia memiliki bakat besar dan ia menunjukkan itu di bawah tekanan," katanya. "Itu mungkin bakat terbesarnya." Namun, pelatih asal Belanda cepat memperingatkan penggemar untuk tidak berharap terlalu banyak dari maju muda Judi Online Terpercaya. "Anda tidak dapat mengharapkan konsistensi dari pemain dari 19 tahun," tambahnya. "Secara emosional mereka akan memiliki banyak dips jadi saya berharap juga dari dia tapi itu bukan masalah besar." Perdebatan merek Van Gaal sepakbola dan 'filsafat' telah bertahan sejak pengangkatannya, datang ke kepala di bagian belakang musim lalu. Pendukung dan pakar sering menyuarakan frustrasi keengganan sisi untuk mengambil risiko dan komitmen untuk mempertahankan kepemilikan.